Hakikat Sholat adalah Dzikrullah

Dzikir merupakan salah satu metode yang dipergunakan oleh para ulama sufi untuk dapat menghidupkan hati dari kematiannya karena hati yang tidak mengingat akan keangungan Allah Swt dianggap mati oleh para sufi. Dengan berzikir dapat menyadarkan seseorang akan keberadaan Tuhannya yang hakiki. Metode zikir tidak terbatas pada suatu batasan hal ihwal kehidupan, melainkan boleh berzikir dalam berbagai aspek kehidupan karena hakekat dari zikir adalah menyaksikan akan keberadaan Allah Swt. 

Secara umum, dzikir dapat dibagi dua. Yakni zikir dalam bentuk ibadah yang ketentuannya diatur secara khusus oleh agama, dan zikir yang tidak dilakukan Rasulullah tapi tidak keluar dari koridor agama.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surah Thaha ayat 14,

اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا۠ فَاعْبُدْنِيْۙ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ لِذِكْرِيْ
Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku.


Disinggung pula dalam Surah Al Maun bahwa seorang muslim yang gagal mengambil hikmah sholat sebagai dzikir akan dicap sebagai muslim yang celaka. 
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ - ٤ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ - ٥

Maka celakalah orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya. (QS Al-Ma'un: 4-5)


Jika kita lalai dari dzikir dalam ibadah sholat sungguh sangat dikecam. Maka untuk bisa mengingat Allah maka kita harus meminta ijin dulu berupa niat yang tulus dan tentu saja latihan dzikir yang banyak menyebut nama Allah. Sehingga dalam hati dan ingatan kita bersatu untuk selalu hanya mengingat Allah.

Hanya dzikirlah yang bisa meraih rahmat ampunan Allah, karena ibadah kita takkan cukup mengumpulkan banyak pahala. InsyaAllah, kita akan disatukan dengan para Rasul, Nabi, Wali-wali dan orang yang ditunjuki Allah jalan yang lurus di surganya kelak, Amin.
  


Post a Comment

0 Comments